cerita mahasiswa veteran

by ferdianza yudha negara on Friday, August 10, 2012

mahasiswa veteran itu adalah mahasiswa semester 8 ke atas yang sementara bersemedi, dan  terkontang kantung di rumah menikmati status pengangguran yang beselimut gelar Mahasiswa.

ciri-ciri khusus, sehati dengan veteran lainnya , satu ide, satu visi dan paling pantang mendengar kata skripsi dan wisuda. 

mata kosong tanpa motivasi, bahkan makhluk sekelas mario teguh nggak mempean memotivasi nya. Malas adalah harapan hidup, ingin memulai tapi gak tau harus dari mana.

nilai prestasi tidak bagus2 amat dan gak jelek2 amat, aktivitas sehari-hari ketawa-tawa gak jelas.

dulu waktu tmen-tmen belajar , veteran malah asik maen game. kini mereka kerja, veteran masih asik maen game. Pertanyaan orang tua selalu menghantui, perkumpulan keluarga paling di hindari, karena ada pertanyaan keramat "kapan wisuda ?"

muka tua sudah tidak bisa ditutupi, cibiran serasa angin lalu. Kebaikannya ketika orang2 sibuk sikud sana sikud sini, maki sana maki sini, gosip sana gosip sini, para veteran tidur.

di mata dosen veteran adalah kaum yg selalu di pandang sebelah mata dan harus di selamatkan di akhir semester 14. rata-rata veteran bukanlah mahasiswa favorit.


AKAN TETAPI, ini lah suara pernyataan dan kenyataan dari VETERAN


Bila ada orang beranggapan masa depan veteran suram, maka bungkam mulut anda,. Kami mahasiswa veteran bukan orang yang tidak memikirkan massa depan. Kami sangat memikirkan kemasadepanan kami. Kami mencoba bahagia dengan jalan kami sendiri, dan mencari jalan kesuksesan kami sendiri. keterbatasan nilai akademik kami, mendorong kami berfikir secara kreatif melebihi mereka2 yang lancar ke jenjang para pekerja.

Kegagalan kami di perkuliahan mendorong kami untuk tidak mengulangi nya lagi kapan pun !, kejatuhan kami di penilaian membuat kami belajar untuk bangkit!

kami mahasiswa veteran sudah biasa dengan kegagalan, kejatuhan, dan peremehan. Tapi itu adalah kekuatan kami menghadapi mereka yg tak pernah gagal.

kami berani mengambil resiko, kami tidak takut terjatuh karena itu sudah biasa. kata penyesalan sudah putus asa menghinggapi kami. karena pada kenyataannya waktu yang akan menjawab, siapa kami di hari esok.

seorang nahkoda hebat bukan meraka yang menaiki perahu hebat, tapi mereka yang walaupun terhantam badai, bahkan karam di tengah laut, tapi terus berlayar sampai negri impiannya.

Popular Posts